Ratapan kesedihan
ku rindukan pagi
Di tengah hujan
Dengan dingin yg mengucur di badan
pedih memang ketika hidup menghadapi cobaan
seperti tegar yg lapuk oleh kenyataan
sulit untuk mengerti
tanpa bisa untuk memahami
…..Rapuh………..
…..Keruh…………
seperti di hmpit kelam
Diam…..dan diam
bagai hidup tanpa harapan
ach……teriakan pemberontakan
menjadi persetan di tengah malam
…….Hitam……….
………….Suram…….
layak’y ajal yg menjemput kematian
Dan cukup sudah semua terabaikan
dan kini ku ingin pulang
dengan dunia yg menjemukan
yang di penuhi dgn kemunafikan
hingga dosa ini menjadi santapan dalam ingatan….
Dan jangan…………
jangan pernah datang
karena rumah ini terlalu menyedihkan untuk di kenang……..!!!”
0 komentar:
Posting Komentar