THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Sabtu, 22 Januari 2011

Puisi Berpisah

Ratapan kesedihan


ku rindukan pagi


Di tengah hujan


Dengan dingin yg mengucur di badan


pedih memang ketika hidup menghadapi cobaan


seperti tegar yg lapuk oleh kenyataan


sulit untuk mengerti


tanpa bisa untuk memahami


…..Rapuh………..


…..Keruh…………


seperti di hmpit kelam


Diam…..dan diam


bagai hidup tanpa harapan


ach……teriakan pemberontakan


menjadi persetan di tengah malam


…….Hitam……….


………….Suram…….


layak’y ajal yg menjemput kematian


Dan cukup sudah semua terabaikan


dan kini ku ingin pulang


dengan dunia yg menjemukan


yang di penuhi dgn kemunafikan


hingga dosa ini menjadi santapan dalam ingatan….


Dan jangan…………


jangan pernah datang


karena rumah ini terlalu menyedihkan untuk di kenang……..!!!”

0 komentar: